UKM Surya Kencana Umpo Gelar Program Desa Wirausaha
UKM Surya Kencana Umpo Gelar Program Desa Wirausaha
Liputan Ika Febi Puspitasari dan Adellya Nihayatul Muuna, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo
Tim Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unit Koperasi Mahasiswa (UKM) Surya Kencana, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo)
menciptakan produk-produk unggulan yang dikemas dalam Program Desa Wirausaha selama 6 juli – 11 November di Desa Pager, Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur.
Program yang dihadirkan sebagai solusi dalam mewujudkan desa wirausaha dengan spirit Abhipraya Swastika yang memiliki makna masyarakat sebagai agent of change dan front liner mempunyai harapan untuk kemajuan desa dan keberuntungan dalam mencapai kejayaan melalui Program Ekonomi yakni, Adijaya, Akuakultur, Wastra, Hijau, Kreatif, dan Digital.
ketua Tim PPK Ormawa, Davyra Djajaatmaja dalam sambutan sosialisasi programnya, Rabu (6/7/23) mengatakan tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini untuk mendukung terwujudnya desa wirausaha melalui potensi-potensi desa dan kebutuhan masyarakat.
“Setiap program-program Abhipraya Swastika memiliki fungsi dan sasaran masing-masing, dimana tujuan utamanya adalah mewujudkan desa wirausaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pertama, Program Ekonomi Adijaya dikemas dalam bentuk Pelatihan branding dan digital marketing, pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB) massal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sasaran pelaku UMKM dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
” Semoga program ini dapat menciptakan menciptakan ekonomi baru berbasis digital,” harapnya.
Kedua, Program Ekonomi Akuakultur merupakan program Budidaya ikan nila untuk menciptakan peluang usaha baru melalui wisata pemancingan dengan tarif yang telah ditentukan sebagai sarana peningkatan pendapatan masyarakat.
Sedangkan ketiga, Program Ekonomi Hijau dilaksanakan dengan Penyuluhan dan Pelaksanaan budidaya tanaman yang mana tanaman tersebut terdiri dari sayur-mayur dan Toga (Tanaman Obat Keluarga) oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).
Selanjutnya, Program Ekonomi Wastra merupakan program yang berisikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan batik eco print kepada karang taruna desa yang mana bahan dasar pembuatan batik memanfaatkan tumbuhan di sekitar, seperti; daun jati, daun jambu biji, dan daun kersen.
Kemudian dilanjut dengan Program Ekonomi Kreatif yang terfokus pada pelatihan pembuatan tas anyam dan souvenir berupa gantungan kunci serta kaos untuk mengangkat ciri khas wisata sendang bulus, salah satu wisata Desa Pager.
Terakhir, Program Ekonomi Digital berupa pengembangan website desa sebagai sarana pengelolaan data UMKM di Pager sehingga pendukung perluasan informasi dan pemasaran UMKM.
Kepala Desa (Kades) Pager, Setyarini mengaku merasa terbantu dengan adanya program-program dari Tim PPK Kopma Surya Kencana, Dia berharap apa yang telah didapatkan warga bisa bermanfaat dan terwujudbDesa Bringinan yang cerdas.
“Alhamdulillah, program ini menghasilkan dampak positif bagi desa kami, sebagai Kades, saya merasa terbantu atas hadirnya tim selama lima bulan ini,” ungkapnya.
Editor Ismini/Nano