Apa kata Prof. Haedar Nashir dalam musywil ke-16?

 Apa kata Prof. Haedar Nashir dalam musywil ke-16?

Pembukaan Musyawarah wilayah (Musywil) ke-16 digelar pada Sabtu, 24 Desember 2022 (24/12/2022) tepat pada pukul 08.00 WIB di Alun alun Kabupaten Ponorogo.

Turut hadir Haedar Nashir dan menyampaikan sambutannya secara langsung pada acara Pembukaan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa timur yang berlangsung meriah.

Acara tersebut dihadiri sejumlah 12.000 warga Muhammadiyah Jawa Timur yang berasal dari berbagai daerah mulai dari ujung barat Kabupaten Ponorogo sampai ke ujung timur Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum sambutan Haedar telah terlebih dahulu meresmikan lima prasasti Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Ponorogo yang sudah berhasil didirikan pada akhir tahun 2022. Prosesi tersebut didampingi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.

Adapun prasasti yang dimaksud adalah Balai Diklat Muhammadiyah, Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Mentari Sejahtera, Gudang Dua PT Daya Surya Sejahtera, Gedung Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ahmad Dahlan Ponorogo, dan Kantor bankbzakat infaq sadaqah dan dana sosial keagamaan (Ziska).

Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dalam arahannya menyampaikan bahwa Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa timur ini merupakan agenda yang spesial.
“Karna banyak tokoh Muhammadiyah lingkup nasional yang hadir pada kesempatan kali ini,” ungkapnya.

Dalam agenda besar ini, lanjutnya, kami sampaikan terimakasih kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah Jatim yang telah menjadi bagian terdepan dalam memajukan persyarikatan Muhammadiyah sehingga Jawa Timur menjadi wilayah yang berkemajuan dalam ber-Muhammadiyah sekaligus memajukan umat dan bangsa.

“Dan ini semua tidak lain karena spirit kita bagaimana diletakkan pondasinya oleh KH. Ahmad Dahlan untuk menjadi ombak dan umat yang menguatkan peran dakwah tajdid,” paparnya.

Sebelum menutup sambutannya , menegaskan kembali “Kita baru saja selesai bermuktamar muhammadiyah Aisyiyah di Surakarta yang salah satu keputusannya menghasilkan risalah Islam berkemajuan.”

Islam Berkemajuan
Kalimat yang tak asing didengar oleh warga Muhammadiyah. Dalam hal ini Haedar mengatakan bahwa Islam yang memajukan peradaban. Peradaban inilah diwujudkan dalam bentuk perubahan. Selain itu, agama Islam yang dimaksud ialah agama yang mampu meletakkan laki laki dan perempuan dalam kondisi setara.

Semoga Muhammadiyah Jawa timur mencapai perubahan yang termaktub dalam sebuah gerakan tadayun sehingga membentuk Piramida Islam yang sebenar-benarnya, pungkasnya.

Related post