Mas IRFAN : Kuncup Melati itu Telah Tiada

 Mas IRFAN : Kuncup Melati itu Telah Tiada

Mengenal sosok mas Irfan bahroni memang cukup menyenangkan. Bersahabat dan penuh kesahajaan dalam bersikap dan bertindak tutur. Relegius, humoris dan santun. Mas Irfan, akrab di panggil dengan sebutan Mak thing. Entah mengapa sahabat semua lebih senang memanggil seperti itu dan sejak kapan serta siapa yg memulai memberikan stigma tersebut. Mas Irfan memang dikenal akrab di lingkungan TSPM khususnya,dan di lingkungan Muhammadiyah pada umumnya. Ketokohannya tidak bisa diragukan. Dia juga terbilang cukup aktif di IPSI dan melanglang buana di berbagai kota di Indonesia sebagai wasit juri saat ada event pertandingan pencak silat.

Sejak SMP (di SMP Muhipo) mas Irfan sudah aktif mengikuti Tapak Suci. Kecintaannya pada pencak silat telah menguatkan pribadinya tampil sebagai sosok yang kuat, penuh semangat, dan gemar melakukan aksi sosial. Sebagai teman satu kelas di kala SMP, dan sama sama aktivis Muhammadiyah, baik di IPM maupun Tapak Suci pada tahun 88 an, bagi saya, mas Irfan adalah pribadi yang santun dan punya integritas. Meskipun dalam perkembangan nya, mas Irfan berkarir di Gresik, dia tidak melupakan Tapak Suci, dan tetap eksis di dunia persilatan. Hingga akhirnya, ia menikah, berkeluarga dan menetap di rumah Ronowijayan. Aktivitasnya tidak surut, di Ponorogo telah merintis berdirinya pondok pesantren Azmania di lokasi Ronowijayan. Karena kesahajaan nya, mas Irfan terpilih dalam Musyda Tapak Suci  bulan Mei 2021 sebagai Ketua Umum Pimda 023 Tspm Ponorogo.

Perjuangan untuk menunaikan amanah sebagai pimpinan TSPM baru saja di mulai. Sabtu, 26 Juni 2021 pukul 14.00 adalah kesempatan pertama mas Irfan memimpin Sidang pleno terbatas di aula PDM Jl Jawa 38 Ponorogo untuk membahas kelengkapan pengurus, persiapan Rakerda, dan pelantikan. Visi misi mas Irfan dalam mengembangkan tspm cukup akomodatif dan bersinergi dengan Ortom , ormas, dan para kader baik senior yunior. Namun,,, ahh,,ternyata itu adalah rapat pertama dan terakhir bagi mas Irfan sebagai Ketua Umum tspm. Mas Anton (sekretaris umum tspm) yang baru saja satu mobil dengan kami usai silaturahmi dari Balong; menelpon bahwa mas Irfan meninggal,pak pukul 23.25.
Hati ini bergetar, lemas lunglai sekujur tubuh saat berita duka itu tersebar lewat WhatsApp. Sedih, kaget,kehilangan, takut dan perasaan bingung berkecamuk mendengar berita duka itu. Innalilahi wa innailaihi raajiuun. Tersadar, manusia merencanakan, Tuhan menentukan. Dan , serasa kuncup melati itu pun telah tiada, menunggu semerbak wanginya kian hambar. Selamat jalan sahabat ku, semoga engkau mendapatkan tempat yang mulia di sisiNya.

#mas Mulyani, Ahad, 11-07-2021.

Ismini TMC

http://muhammadiyahponorogo.or.id

Team Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Related post