3 Isu Strategis Ini Jadi Bahasan Utama dalam Raker PDA Ponorogo

3 Isu Strategis Ini Jadi Bahasan Utama dalam Raker PDA Ponorogo

Rahmat Fandi, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Ponorogo, Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) Pimpinan dan Badan Pembantu Pimpinan (BPP) tingkat daerah di Aula Rektorat lantai 4 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Ahad, (26/11/23)

Kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Kepemimpinan Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban Bangsa” ini dihadiri oleh 312 peserta yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Majelis dan Lembaga dari PDA, dan Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) se-Ponorogo.

Ketua PDA Ponorogo, H Titi Listyorini SH dalam dengan menekankan urgensi pelaksanaan program hasil musyawarah daerah (MUSYDA). Ia mengungkapkan bahwa program-program tersebut tidak hanya berupa ide tetapi memerlukan langkah konkret dalam pelaksanaannya.

“Program hasil Musyda itu hanya berupa program tapi untuk pelaksanaanya perlu Langkah konkrit berupa kegiatan-kegiatan, maka hari ini dilaksanakan RaKer (Rapat Kerja) untuk membahas hal tersebut.,” ujar Titi Listyorini.

Lebih lanjut, Titi menyoroti 12 isu strategis yang diangkat dalam musyawarah daerah sebelumnya. Ada tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus utama, yakni pernikahan usia anak, stunting, dan tingginya jumlah pekerja migran Indonesia.

Raker dibagi menjadi 12 kelas, masing-masing kelas membahas peran dan fungsi yang berkaitan dengan tugas mereka, seperti kelas untuk ketua, bendahara, sekretaris, majelis, dan lembaga.

“Setelah diskusi di kelas selesai, hasilnya akan dipresentasikan bersama untuk kemudian segera direalisasikan,” terangnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi PDA Ponorogo dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan perempuan dan melaksanakan program-program strategis guna mencerahkan peradaban bangsa.

Editor Ismini/Nano