19 Ranting Aisyiah Ponorogo Resmi Dikukuhkan, Inilah Nama-namanya
19 Ranting Aisyiah Ponorogo Resmi Dikukuhkan, Inilah Nama-namanya
Liputan Ismini, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Sejumlah 19 Ranting Aisyiah Ponorogo dikukuhkan oleh Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) di Masjid Darul Hikmah, Sabtu (6/1/24).
Kegiatan dibarengkan dengan Rapat Pleno PCA yang menghadirkan Amah Hida, seorang Konselor sebagai narasumber.
Diikuti 200 peserta terdiri dari 76 perwakilan ranting se-Ponorogo, 18 wali siswa dari Bustanul Athfal (BA) Bangunsari dan BA Aisyah Mangkujayan (Aisyma), serta 106 anggota PCA kegiatan berlangsung khidmat dan lancar.
Ketua PCA Ponorogo, Hj Alfiyah SPd menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh PRA yang telah dikukuhkan. Diapun berpesan kepada seluruh kader agar bisa beraisyiah secara kaffah yakni tidak menggantungkan niat karena suatu hal tertentu.
“Beraisyiah itu bukanlah untuk mencari teman atau mengisi waktu luang, namun beraisyiah adalah untuk mengharap rida Allah SWT,” tandasnya.
Semoga program-program yang dicanangkan tahun ini, sambungnya, bisa lebih baik dan mampu terealisasi.
Berikut Daftar Nama Ketua PRA yang dikukuhkan:
1. PRA Kauman, Dra Tien Badrijah Prasetya
2. PRA Bangunsari, Hj Siti Rochana
3. PRA Keniten, Hj Nurhayati
4. PRA Surodikraman, Zuliatin
5. PRA Kepatihan, Hj Elliana
6. PRA Tambakbayan, Indiati
7. PRA Mangkujayan, Hj Retno Sri Kartini
8. PRA Cokromenggalan, Sutilah SPdI
9. PRA Nologaten, Niken Retri Indriastuti SSMPd
10. PRA Paju, Siti Nurhidayati SPd
11. PRA Tonatan, Hj Mujiastuti SE
12. PRA Banyudono, Hj Arita Nurdhiany SE
13. PRA Beduri, Erif Mailani SPd
14. PRA Brotonegaran, Suprapti SPd
15. PRA Kertosari, Sita Martanti SPd
16. PRA Taman Arum, Hj Ninik Budiarti
17. PRA Purbosuman, Sulastri
18. PRA Jingglong, Ernawati
19. PRA Pakunden, Resmiati
Sedangkan Amah Hida dalam paparan materinya membahas tentang fenomena bullying yang sedang marak saat ini. Menurutnya semua usia baik anak-anak, remaja maupun dewasa rentan terhadap bullying.
“Inilah tugas kita sebagai orang tua untuk membekali mereka pertahanan diri agar mampu membela dirinya dimanapun berada,” tandasnya.
Kegiatan pun ditutup dengan doa dan afirmasi positif yang yang dipandu langsung oleh Amah Hida dan tirukan bersama oleh seluruh peserta.
Editor Nano